Pekanbaru, Riaubertuah.co.id -- Dukungan tersebut disampaikan H. Anton Sugianto, S.Ud. di sela-sela kesibukan beliau sebagai Wakil Ketua DPRD Kab. Pelalawan, Riau.
Kepada awak media, beliau menyampaikan bahwa sosok Afrizal Nur adalah seorang dosen yang moderat dan punya kapasitas untuk memimpin kampus dan juga sosok hangat yang sangat dekat dengan mahasiswa.
"Pak Afrizal ini, saya kenal bukan sehari-dua hari dengan beliau. Beliau punya pemikiran yang sangat moderat dan terbuka. Hal itu saya rasakan sekali selama belajar dengan beliau. Karakternya pekerja keras, sangat peduli dengan mahasiswanya. Saya sangat menikmati kehidupan kampus dengan salah satunya sebab berinteraksi cukup intens dengan beliau dulu." Sebut Anton.
Afrizal Nur, menurut Anton juga merupakan sosok yang berpengeruh bagi mahasiswa-mahasiwanya termasuk dirinya sendiri.
"Sebagai mahasiswa yang pernah merasakan didikan dan binaan beliau, saya sangat berterima kasih. Sebab, para dosen dan guru sayalah bisa sampai sejauh ini meniti karir di dunia perpolitikan. Salah satunya Pak Afrizal inilah." Tambah Anton.
Anton menilai Afrizal Nur adalah pilihan yang tepat saat ini ditengah isu krisis stabilitas yang ditandai dengan banyaknya kritik baik dari alumni, mahasiswa dan masyarakat umum terkait polemik krisis kepemimpian di UIN Suska. Sehingga, kampus UIN menjadi sorotan publik beberapa waktu lalu. Menurutnya, UIN Suska Riau dalam hal ini Fakultas Ushuluddin membutuhkan sosok pemimpin yang mampu mengayomi mahasiswa dan merangkul alumninya. Dan semua itu akan bisa tercapai jika dibungkus dalam bingkai kemoderatan islam yang merangkul semua orang, semua golongan, semua dosen, semua mahasiswa tanpa harus membeda-bedakan.
"Saya mengharapkan Pak Rajab (Rektor UIN Suska Riau) memilih orang yang tepat. Selain mapan dalam urusan birokrasi dan inovasi, mampu mengayomi mahasiswa dan merangkul alumni serta mumpuni kapasitas keilmuannya. Sosok Dekan Ushuluddin yang baru haruslah orang yang moderat dalam berfikir dan sikap keagamaannya. Juga harus teruji nasionalisme dan kecintaan kebangsaannya. Nah, sosok ini ada pada diri Pak Afrizal. Beliau yang juga mantan seorang aktivis, mampu untuk itu. Dan telah saya rasakan hal itu dimasa saya kuliah dengan beliau dulu. Saya banyak berdiskusi soal bangsa dan islam yang rahmatan lil alamin dengan beliau dulu. Sikapnya yang moderat menurut saya, tetap konsisten sampai saat ini" Tutup Anton.