Salut untuk Jiwa Besar ASN Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang Hadir di Tengah Setiap Aksi, Harapan Masyarakat: Layak Jadi Kabid!

banner 160x600

riaubertuah.id

Pekanbaru, riaubertuah.site - Dalam momentum Setiap aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa di depan Kantor Dinas Pendidikan Riau, muncul satu sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama ahmad syifa ul huda yang mengundang decak kagum dan rasa hormat banyak pihak . Ia bukanlah pejabat yang menjadi objek tuntutan massa aksi. Namanya tidak tercantum dalam poster, selebaran, maupun orasi. Namun, justru ia yang pertama kali keluar dari gedung, berdiri di hadapan massa, dan dengan tenang menerima aspirasi para demonstran.

Kehadiran sosok ini tidak hanya mencerminkan keberanian, tetapi juga integritas dan jiwa besar yang mulai langka di lingkungan birokrasi. Di tengah situasi yang penuh tekanan, ia memilih hadir bukan untuk membela diri, tetapi untuk mendengar. Ia berdiri bukan untuk pencitraan, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab moral sebagai pelayan publik.

“Ini adalah contoh nyata bagaimana seorang ASN seharusnya bersikap tidak sembunyi, tidak menghindar, tetapi hadir dan membuka ruang dialog,” ujar salah seorang koordinator aksi. “Kami tidak menuntut beliau, tapi justru kehadirannya menunjukkan bahwa dialah yang paling pantas untuk diberi amanah lebih besar.”

Sikap responsif, terbuka, dan berani menghadapi langsung aspirasi rakyat merupakan cerminan kepemimpinan sejati. Maka tak heran, banyak pihak baik dari kalangan mahasiswa, tokoh masyarakat, hingga pengamat kebijakan publik menyampaikan harapan agar sosok ini segera diangkat menjadi Kepala Bidang (Kabid) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

“Kami percaya, orang yang berani hadir di tengah badai adalah orang yang layak memimpin kapal. Semoga pemerintah daerah tidak menutup mata atas keteladanan ini,” tegas pernyataan sikap aliansi mahasiswa dalam rilisnya.

Dalam dunia birokrasi yang kerap diwarnai sikap diam dan menghindar, kehadiran seorang ASN yang berani tampil di tengah gejolak adalah embun yang menyejukkan kepercayaan publik. Harapan besar kini mengalir, agar keberanian ini tidak hanya dihargai dengan pujian, tetapi juga dengan kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih tinggi.