Penyalainews, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menyampaikan kriteria calon wakil presiden kepada Joko Widodo. Wasekjen PPP Ahmad Baidowi mengatakan, ada 4 kriteria cawapres yang disampaikan kepada Jokowi jika ingin menang di Pilpres 2019 mendatang.
Pria yang akrab disapa Awiek ini menjelaskan, kriteria pertama adalah Jokowi harus menggandeng pendamping dari kalangan santri. Sebab, elektabilitas Jokowi dari kelompok Islam kurang kuat lantaran berasal dari kalangan nasionalis.
"Karena Pak Jokowi tidak terlalu kuat didukungan komunitas Islam, khususnya santri. Maka cawapres pak Jokowi harus dari muslim, kalangan santri," kata Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/2)
Awiek melanjutkan, partainya menyarankan Jokowi menggaet cawapres yang memiliki intelektual dan wawasan kebangsaan yang baik.
"Harus berintelektual, tidak hanya sembarang muslim, sembarang santri tapi punya wawasan kebangsaan yang bagus, lebih lebih yang memiliki pemahaman terhadap ekonomi dan infrastruktur yang merupakan domain wapres," terangnya.
Kriteria ketiga, Jokowi disebut perlu mencari pendamping dari kalangan muda. Tujuannya untuk menarik suara generasi milenial. Menurut Awiek, jumlah pemilih muda cukup besar yakni sekitar 40 persen. Terakhir, PPP meminta cawapres Jokowi harus berintegritas, jujur, amanah tidak korupsi.
"Yang ketiga, muda, untuk mengamankan ceruk pemilih milenial yang kira kira 40 persenan pada pemilu mendatang, baik itu yang berusia muda ataupun berjiwa muda, paling tidak muda itu ada dua kategori," ujar Awiek.
Nama Ketua Umum PPP M Romahurmizy disebut-sebut bakal menjadi sosok potensial cawapres Jokowi. Awiek menegaskan, partainya belum membicarakan soal rencana pengusungan Romi sebagai cawapres Jokowi.
"Sampai sekarang di PPP belum ada pembicaraan formal mengenai Romi cawapres Pak Jokowi," ungkapnya.
Menurutnya, rencana menyodorkan nama Romi menjadi pendamping belum dilakukan agar tidak menimbulkan gejolak di antara partai-partai pendukung. Selain PPP, ada sejumlah partai yang menyatakan mendukung Jokowi, di antaranya Golkar, NasDem dan Hanura.
"Seperti yang saya sampaikan kita baru pada kriteria, belum pada person. Ngomong person itu sudah konflik duluan. Karena masing-masing parpol akan bersikukuh dengan paslon yang didukung," tandas dia.***red
Merdeka.com