KAMPAR, RIAUBERTUAH.ID - Perhelatan akbar musyawarah besar Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Rantau Kampar Kiri (HIPPEMARKI) yang ke-X akhirnya berjalan hikmat Minggu (25/11/2018) kemaren di Gedung Aula Taman Budaya Provinsi Riau.
Mubes yang diselanggarakan di Taman Budaya Provinsi Riau ini akhirnya memutuskan Qori sebagai ketua pemenang Hippemarki periode 2018-2019 dengan penjaminan suara dari 200 peserta yang hadir.
Acara yang dibuka oleh DPO Hippemarki Romi Setiawan, M.IP dan juga dihadir oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda Rantau Kampar Kiri seperti Repol SAg, Suherman, Ramadhan, S.Sos, Bobi Libra M.Si, Ade Minur, Eko Sutrisno, S. Sos, M. Rafi, M.Si, Muzi, M.Pd dan senior Hippemarki lainnya.
Pada mulanya mubes yang berjalan dengan baik, namun setelah dilakukan pleno, panitia mubes kemudian mengambil langkah ajaib yang disinyalir ditunggangi oleh salah satu kandidat.
"Panitia tanpa sebab yang Anda inginkan, lepaskan lokasi mubes bersama salah satu kandidat, tidak ada lagi melakukan proses yang telah kami lakukan, kami sudah melibatkan panitia berkali-kali, namun tidak ada jawaban yang menjawab telpon kami" tutur Angky Mei putra kepada riaubertuah. id.
"Tidak hanya itu, setelah kehilangan lokasi, panitialah dipergoki sedang melakukan kongkow-kongkow dengan salah satu kandidat di aula MES Kampung yang kemudian diperlihatkan kepada mereka itu adalah mubes tandingan Hippemarki ke-X, dan kami berkesimpulan bahwa panitia telah melakukan pelanggaran terhadap Mubes Hippemarki dengan melakukan salah satu pertanyaan dan diskusi tata tertib persidangan, "tambah Angky.
Hal senada juga oleh Ade Minur selaku sekretaris Hippemarki Periode 2007-2008 dikomentarnya pada halaman facebook Angky Mei Putra.
"Saya selaku bagian dari catatan peristiwa-peristiwa Hippemarki baik dulu maupun sampai sekarang dan hadir dalam kegiatan tersebut, jujur ??dari awal saya sampaikan kepada senior-senior yang hadir waktu itu untuk kita dapat merembukkan apa langkah strategis untuk menyatukan calon-calon gabung yang ada disana jangan terjadi hal seperti ini, "komentar Ade Minur.
Ade menambahkan "Namun rembuk itu gagal dilakukan, setelah selesai dilakukan mubes baru saya sadar ada sesuatu kekuatan besar yang menggerogoti panitia, kekuatan itu selalu dia lagi, dan dari awal saya sampaikan dan beliaupun tidak jujur. Maka saya pribadi lengkap MUBES HIPPEMARKI yang dilaksanakan di Gedung Kebudayaan sah menurut tata cara organisasi. Dan tidak ada mubes tandingan, "komentar ade minur pada status facebook Angky Mei Putra.