Seharian Tak Nampak,Pedagang Kopi Ditemukan Tewas Dikamar Mandi

banner 160x600

riaubertuah.id

BENGKALIS, Riaubertuah.co.id - Warga Desa Semunai, Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis mendadak geger. Pedagang warung kopi berada di Jalan Lintas Sumatera Pekanbaru Desa Semunai ditemukan tewas di kamar mandi di warung kopi sekaligus tempat tinggalnya, Selasa (18/5/21) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kepolisian Sektor (Polsek) Pinggir Polres Bengkalis menerima informasi tersebut bersama petugas dari RSUD Mandau dengan berpakaian lengkap pelindung diri langsung menuju ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Korban diketahui, bernama Yuli alias Yuli Nias, berumur sekitar 35 tahun, Pedagang Warung Kopi.Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, S.I.K, M.T melalui Kapolsek Pinggir Kompol Firman V.W.A Sianipar, S.H, M.H didampingi Panit 1 Reskrim Ipda Gogor Ristanto, STrK dan Kasi Humas Bripka Juanda Marpaung membenarkan penemuan pedagang kopi ditemukan tewas di kamar mandi warungnya itu.

"Korban tinggal seorang diri di warung kopi tersebut dan sudah seharian tidak keluar dari warung serta korban dari pagi sampai malam tidak buka dan lampu dalam keadaan hidup, lalu tetangga korban mengetok-getok pintu warung dan memanggil-manggil korban namun tidak ada jawaban dari korban," ungkap Kapolsek Kompol Firman saat dikonfirmasi, Rabu (19/5/21) petang.

Lanjut Kapolsek, kemudian tetangga korban merasa curiga dan memberitahukan kejadian tersebut kepada Ketua RT dan tetangga lainnya serta pihak keluarga berdatangan lalu membuka kunci (grendel) pintu depan warung, setelah pintu warung terbuka, saksi mengecek ke dalam warung dan ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar mandi dalam keadaan telentang dan mengeluarkan air liur berbentuk busa dan muntah di mulut korban.

"Dari hasil pemeriksaan mayat perempuan tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ditemukan gambaran pembuluh darah mekar di daerah kulit kepala sehingga korban diduga mengalami pecah di pembuluh darah kepala," katanya lagi.

Selanjutnya mayat korban diserahkan kepada perwakilan keluarga yang diterima oleh Ketua Ikatan Keluarga Nias Semunai Pinggir, Otili Gea dan pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan jenazah korban akan dimakamkan.