Pemakaman Pangeran Philip, Para Tamu Tak Gunakan Seragam Militer

banner 160x600

riaubertuah.id

Riaubertuah.co.id - Empat anak Pangeran Philip akan berjalan beriringan saat mengantar jenazah ayah mereka ke peristirahatan terakhir pada Sabtu (17/04).

Putra Mahkota Pangeran Charles, Pangeran Andrew, Pangeran Edward, dan Putri Anne, bakal berjalan beriringan diikuti oleh cucu-cucu mendiang, seperti Pangeran William dan Pangeran Harry di belakang mobil pembawa jenazah Pangeran Philip ke Kapel St George di Windsor.

Prosesi pemakaman suami Ratu Elizabeth II yang bergeral Duke of Edinburgh itu hanya diikuti 30 orang, termasuk tiga kerabat dari Jerman.

Para tetamu akan mengenakan busana perkabungan dilengkapi medali masing-masing sebagai pakaian resmi untuk siang hari, namun bukan seragam militer.

Selama proses pemakaman, semua yang hadir wajib memakai masker dan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan, sedangkan Ratu Eizabeth II duduk sendiri.

Ibadah pelepasan dan pemakaman di kapel kompleks Istana Windsor itu akan berlangsung pukul 15.00 waktu setempat. Detil lebih lanjut segera diumumkan oleh pihak Istana Buckingham.

Juru bicara Istana mengungkapkan bahwa rencana pemakaman itu mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah Inggris. Namun, hal-hal lain menyangkut proses pemakaman dan ibadah pelepasan tetap mengikuti kenginan Pangeran Philip semasa hidup.

Menurut dia, ibadah nanti akan mencerminkan elemen-elemen pribadi Pangeran Philip termasuk afiliasi militer almarhum semasa berdinas.

Tetamu lainnya adalah istri Pangeran Charles dan istri Pangeran William, semua cucu Pangeran Philip dan pasangan masing-masing, anak-anak dari mendiang adik Ratu Elizabeth, Putri Margaret, dan Bernard sebagai Pangeran Baden, Donatus, dan Pangeran Philipp dari Hohenlohe-Langenburg.

Masuk pula dalam daftar tamu adalah Countess Mountbatten of Burma, dahulu dikenal dengan nama Lady Romsey kemudian belakangan Lady Brabourne, yang merupakan salah satu sahabat almarhum.

Perempuan berusia 67 tahun itu adalah istri Earl Mountbatten, yaitu Norton Knatchbull - yang merupakan cucu dari mendiang paman Pangeran Philip, 1st Earl Mounbatten, yang tewas akibat pengeboman kelompok IRA pada 1979.

Istana Buckingham mengungkapkan bahwa Ratu "kesulitan" dalam memutuskan siapa saja yang masuk dalam daftar upacara pelepasan dan pemakaman suaminya di tengah situasi pandemi. Ratu awalnya ingin mengundang 800 orang, karena Ratu ingin semua kerabat suaminya untuk hadir.

Daftar tamu, musik yang diputar, dan perwakilan militer telah disusun sesuai dengan permintaan almarhum terkait pemakamannya. Satu elemen yang mungkin dia tidak perkirakan adalah ketegangan di dalam keluarga.Ratu sudah memutuskan anggota Keluarga Kerajaan tidak akan memakai seragam militer pada hari Sabtu.

Hal ini secara apik menghindari masalah bagi Pangeran Harry dan Pangeran Andrew. Mereka berdua telah meninggalkan dinas militer dan apakah mereka harus mengenakannya lagi kini bukan lagi menjadi dilema.

Tata cara proses pemakaman mengungkapkan bahwa dua cucu Pangeran Philip, yaitu kakak beradik Pangeran William dan Pangeran Harry, tidak akan berjalan bersebelahan secara langsung. Sepupu mereka, yaitu Peter Philips, akan berjalan di antara mereka.

Pihak Istana Buckingham tidak bersedia mengomentari keputusan itu. Menanggapi pertanyaan para wartawan, seorang juru bicara istana mengatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk membahas "persepsi drama".

Dari sekian ungkapan belasungkawa atas wafatnya Pangeran Philip beberapa hari terakhir, Istana Buckingham mengatakan bahwa Ratu dan keluarga sangat tersentuh atas kesaksian seputar "kehidupan dan upaya keras Duke of Edinburgh yang luar biasa."