LIPATKAIN, RIAUBERTUAH.ID - Dalam rangka Mensukseskan TMMD ke 105 Kodim 0313/Kpr Danpos Kampar Kiri Koramil 05/Kampar Kiri Pelda Nazarudin hadir di UPTD Puskesmas Kampar Kiri bersama Aparat terkait menggelar rapat lintas sektoral tindak lanjut Stunting yang membahas soal penurunan stunting atau masalah kekurangan gizi yang menyebabkan anak gagal tumbuh. pada hari Senin (22/07/2019).
Di wilayah Kecamatan Kampar Kiri melaksanakan Pertemuan lintas Sektoral rembug Stunting (perkembangan balita yang tidak sebanding dengan berat badan) yang di hadiri oleh aparat terkait adapun yang hadir dalam rapat adalah Camat Kampar Kiri, Bpk Farid Ridha.S.stp.M.si. Kepala UPTD Puskesmas Kampar Kiri Ibu Yusmawati.S.km.,Danramil 05/Kampar Kiri diwakili oleh Danpos Kampar Kiri Pelda Nazarudin, Kapolsek Kampar Kiri diwakili Kanit Sabara Ipda H Suardi.SH. Lurah dan Kades Sekecamatan Kampar Kiri, Ketua BPD, Pengurus LPMD, Ketua PKK, Ibu hamil dan Guru PAUD Se-Kec.Kampar Kiri.
“Stunting atau gagal tumbuh adalah ancaman utama kualitas manusia di Indonesia. Anak stunting tidak hanya secara fisik tidak tumbuh di usianya tapi juga mempengaruhi perkembangan otak, mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia produktif,” tutur Danpos Kampar Kiri Koramil 05/Kampar Kiri Pelda Nazarudin.
Sebab itu, Danpos mengatakan penurunan angka stunting di wilayah Kampar Kiri harus melibatkan seluruh elemen termasuk TNI. Salah satu kegiatan Koramil 05/Kampar Kiri akan mengajak dan memicu kepada masyarakat wilayah Koramil 05/Kampar kiri yang terdiri dari 5 Kecamatan mulai dari Kampar Kiri Hulu, Kampar Kiri, Kampar Kiri Tengah, Kampar Kiri Hilir, Gunung Sahilan.
Untuk memiliki sanitasi/ jamban keluarga, sedangkan Program yang sudah di laksanakan Dalam Rangka TMMD Ke-105 Kodim 0313/Kpr melalui Koramil 05/Kampar Kiri adalah Gerakan Membangun Satu Juta Jamban Keluarga. Dengan lingkungan sehat, anak-anak dapat tumbuh kembang dengan baik,” Tutur Danpos Pelda Nazarudin.
sementara itu di kesempatan yang terpisah Kepala UPT Puskesmas Kampar Kiri menjelaskan “Seluruh elemen masyarakat harus dilibatkan. Ibu PKK diaktifkan kembali secara maksimal, fungsi Posyandu, edukasi ASI yang terintegrasi, intervensi pola makan serta sanitasi yang baik,” jelas Kepala UPTD Puskesmas Kampar Kiri Yusmawati.S.km.
Selain itu, Yusmawati.S.km. mengatakan Puskesmas telah berupaya untuk menurunkan stunting melalui pemberian makanan bergizi berupa biskuit dan kebutuhan pokok lainnya. Namun hal tersebut akan ditingkatkan agar target penurunan stunting tercapai.