JAKARTA, RIAUBERTUAH - Jelang Lebaran tahun 2019, industri makanan dan minuman (mamin) dalam negeri sudah mulai menyiapkan diri. Hal tersebut tampak dari adanya peningkatan produksi.
Adhi S Lukman selaku Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), menegaskan bahwa peningkatan produksi dari industri mamin memang sudah mulai terlihat sejak Maret.
"Iya saya kira sudah mulai bergerak ya. Sudah mulai dari Bulan Maret sudah mulai ada persiapan peningkatan produksi," kata dia ketika dihubungi Merdeka.com, Jumat (12/4).
Berdasarkan pantauan pihaknya, peningkatan produksi mencapai 30 persen dari rata-rata produksi industri tiap bulan.
"Perkiraan saya ada peningkatan produksi sekitar 30 persen dari rata-rata bulan. Nanti sampai lebaran," jelas dia.
Peningkatan produksi terutama terjadi pada produk-produk mamin yang dibutuhkan masyarakat ketika memasuki bulan puasa dan saat merayakan Lebaran.
"Sekarang ini terutama produk-produk yang dipakai untuk puasa. Seperti sirup, makanan-makanan yang manis, nata de coco, kolang kaling, kemudian manisan-manisan, kemudian juga biskuit. Itu ada banyak peningkatan. Jadi memang bulan-bulan ini orang perlu produk-produk seperti itu," tandasnya. (RB/Merdeka)