PEKANBARU, Riaubertuah.id – Rapat koordinasi ini membahas tentang usulan pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau dalam APBN tahun anggaran 2021.
Gubri dalam pemaparannya menyampaikan tentang usulan-usulan proyek infrastruktur di APBN tahun 202, antara lain:
1. pembangunan jembatan yang menghubungkan ruas jalan Bengkalis - Ketam Putih ke ruas jalan Tanjung Padang - Teluk Belitung.
2. Jalan akses pelabuhan Kuala Enok.
3. Peningkatan jalan batas kabupaten Kampar.
4. Peningkatan jalan Pekanbaru - Kuantan Singingi.
5. Pembangunan ruas jalan Pematang Reba 2 jalur.
6. Peningkatan jalan nasional Simpang Lago - Simpang Buatan - Siak Sri Indrapura.
7. Preservasi jalan nasional Simpang Perwira -Simpang Bukit Timah Dumai.
8. Pembangunan jalan Rantau Berangin - Pasir Pengaraian dan perbatasan Sumatera Utara.
Selanjutnya dalam sambutannya, anggota DPR RI Syahrul menyampaikan arah kebijakan pembangunan untuk tahun 2021adalah pemulihan ekonomi dan reformasi sosial, pemulihan ekonomi sektor industri, dan pariwisata ini menjadi isu-isu strategis.
"Pasca covid-19 pertumbuhan ekonomi kita menjadi negatif, dan kita tidak mungkin berserah diri begitu saja tapi kita harus bangkit melalui pembangunan infrastruktur dengan maraknya pembangunan infrastruktur diharapkan perekonomian kita dapat menjadi baik." terang anggota Komisi V DPR RI ini.
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Syahrul Aidi Maazat akan siap membantu Provinsi Riau dan kabupaten/kota lainnya dalam pembangunan infrastruktur dalam APBN 2021.
Hal tersebut disampaikannya saat Rapat Koordinasi Gubernur Riau dengan Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat membahas tentang usulan kegiatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau dalam APBN 2021di Balai Dang Merdu Menara Bank Riau Kepri, Selasa (30/6/2020).
Saya sudah sampaikan bahwasanya kontribusi Riau terhadap RI cukup besar,hasil migas,hasil perkebunan, dan Itu memberikan kontribusi yang besar bagi Devisa Indonesia. Tetapi tidak berbanding dengan pembangunan yang dikucurkan Pemerintah Pusat terhadap Riau. maka perlu saya sampaikan supaya ada kesadaran dari kementerian. Maka secara adil pembangunan infrastruktur di Riau harus diimbangi atau menjadi perhatian.
Kita melihat pada waktu Kementerian memberikan buku infrastruktur kepada kami, tidak ada Pembangunan strategis untuk Riau.
Setelah saya rapat dengan Kementerian Perhubungan dan Kepala Kementerian PUPR, saya berkoordinasi bersama Gubernur Riau Syamsuar, agar kita mengumpulkan kepala balai yang merupakan Perwakilan Kementerian yang ada di Riau seluruh Kabupaten Kota untuk membicarakan rapat membahas strategi Infrastruktur Pembangunan di Riau.
Karena saya menemukan hasil koordinasi bagi saya dengan pemerintah kepala balai yang merupakan Perwakilan Kementerian di Riau. Ada komunikasi yang tidak terhubung, ada informasi-informasi yang tidak tersampaikan secara menyeluruh.
Dan saya berharap Rapat Koordinasi ini tidak ada lagi informasi yang tidak tersampaikan.
Sehingga syarat dan prasyarat yang di syaratkan oleh Kementerian agar dana APBN itu bisa masuk ke Provinsi dan Kabupaten Kota bisa dipenuhi oleh Dinas terkait yang dibutuhkan oleh Kementerian.
Selain itu juga, pada awal saya menjadi anggota DPR RI, Pak Gubernur menyampaikan kepada saya agar ada balai jalan Nasional ke Riau. Alhamdulillah Juni kemarin sudah ada.
Tentunya ini bisa membantu perhatian, dan juga bisa menjadi sarana komunikasi yang intens dari dinas PU Kabupaten Kota terkait kebutuhan-kebutuhan mereka,Pembangunan jalan Kabupaten dan jalan Provinsi yang dibantu melalui kementerian. Tutup Syahrul Aidi. (tetiguci)