Wilayah Riau Masih Berpotensi Akan Terus Diguyur Hujan

No comment 886 views
banner 160x600

riaubertuah.id

PEKANBARU, RIAUBERTUAH.ID - Pada bulan April ini diprakirakan wilayah Riau masih akan terus diguyur hujan. Namun demikian, ada gangguan yang menyebabkan turunnya hujan di Riau tidak merata. Bahkan dalam satu dua hari ini, tidak akan turun hujan.

Gangguan tersebut berasal dari selatan, yakni badai tropis di Australia. "Kalau tidak ada gangguan badai tropis di Australia ini, hujan akan turun merata di semua wilayah Riau," kata Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Marzuki, Kamis (10/4/2019).

Bila gangguan badai tropis itu berkurang, diperkirakan wilayah Riau akan mengalami hujan dalam intensitas sedang. Namun bila badai tropis cukup kuat, hal sebaliknya akan terjadi. Badai tropis di Australia memang sudah diprediksi sebelumnya namun dikuatkan dugaan badai tropis tersebut berlangsung kuat.

Hujan yang akan terjadi Riau selama April ini, terutama wilayah Pekanbaru akan lebih sering terjadi di malam hari. Intensitas curah hujan sedang. Marzuki mengatakan, untuk bulan ini, wilayah Riau akan cukup basah.

Mei nanti, intensitas hujan berkurang dan pada Juni memasuki lagi musim kemarau. Cuaca di Riau secara umum lembab. Walau pada siang hari cukup tinggi namun tidak seperti Februari dan Maret lalu.

April ini, diperkirakan maksimal suhu di Riau pada siang hari berkisar 32 - 33 derajat celcius. "Posisi matahari masih di dekat sekitar ekuator walau sudah bergerak kearah utara," ujarnya.

Terkait dengan titik hotspot maupun titik api di Riau, Marzuki tidak bisa memastikan tidak akan ada atau minim di April ini. Sebab, kebakaran lahan dan hutan juga terkait dengan aktifitas di sekitar lahan tersebut. "Hotspot Karhutla susah kita prediksi. Soalnya banyak yang terkait. Bisa saja satu atau dua hari tidak hujan, sudah langsung muncul titik hotspot," ujarnya.

Soal Karhutla, pihaknya tetap mengimbau tetap waspada. Terlebih di wilayah pesisir seperti Rohil, Dumai, Bengkalis, Meranti, Siak dan Pelalawan. Apalagi curah hujan juga tidak merata. (Rilis/FR)