Bengkalis, Riaubertuah.co.id - Kabar duka kembali datang dari Kabupaten Bengkalis. Kali ini, tenaga kesehatan yang juga salah seorang perawat terbaik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mandau, gugur dalam misi penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease (Covid - 19), Aahad (23/5/21) sekira pukul 22.25 WIB diruang isolasi.
Berita duka tersebut disampaikan langsung oleh Direktur RSUD Mandau, drg Sri Sadono Mulyanto melalui Kasi Humas, dr. Rangga Moendanoe, Senin (24/5/21). Menurutnya, Almarhumah Ns Yayuk Sujewo S.Kep (39) telah bertugas di RSUD Mandau sejak 10 tahun yang lalu. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Yayuk Ibu dari 3 orang anak itu, dikenal memiliki kinerja sangat bagus dan memuaskan diantara sesama rekan kerjanya.
"Kehilangan yang sangat mendalam kami rasakan, mewakili Keluarga Besar RSUD Kecamatan Mandau, dimana saat meningkatnya kasus Covid 19 ini, kita harus mengikhlaskan kepergian salah satu pejuang terbaik kita, Perawat yang sangat berdedikasi dalam menjalankan tugasnya. Kami berharap semoga Almarhumah diberikan tempat yang terbaik oleh Yang Maha Kuasa, dan Keluarga yang ditinggalkan di berikan ketabahan dan Keikhlasan,"ujarnya.
Dijelaskan Rangga, Yayuk mulai diketahui terinfeksi Corona pada Ahad (16/5/21) kemudian di rawat di ruang Isolasi. Selama perawatan, karena gejala yang dialami cukup berat maka Yayuk di pindahkan ke Ruangan ICU Covid -19, guna mendapatkan pertolongan yang maksimal. Namun selama 7 hari perawatan, Yayuk tetap tak tertolong.
Tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid - 19 memiliki resiko mendapat gejala yang lebih berat, mengingat kondisi kesibukan yang meningkat terutama disaat pandemi ini dapat menurunkan Immunitas. Selain itu, kontak yang terus menerus dengan Pasien positif juga meningkatkan kemungkinan untuk terpapar lebih sering. Meskipun dalam bekerja, setiap tenaga kesehatan telah dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan Standar yang ditetapkan, namun tetap saja resiko nya masih ada. Disamping itu, kemungkinan kontak tidak hanya saat berada di tempat kerja, namun mengingat meningkatnya kasus Positif Covid -19 akhir ini, maka kita harus selalu waspada terhadap risiko kontak di luar rumah.
Dalam Melepas Kepulangan dari Almarhumah, tampak hadir bersama keluarga yang ditinggalkan, seluruh Manajemen, dokter, karyawan dan Karyawati RSUD Mandau untuk memberikan penghormatan dan mengenang momen terakhir bersama Almarhumah. Terdengar isak tangis dari Rekan kerja yang merasa sangat kehilangan.
Selamat jalan Pahlwan Kesehatan, jasamu tidak akan pernah pudar dan akan selalu menjadi penyemangat untuk kita semua.
Namun sayang, moment mengharukan tersebut harus ternida dengar pelanggaran Prokes ratusan nakes yang berkerumun menunggu kedatangan jenazah almarhumah dari ruang isolasi menuju ruang pemulasaran RSUD Mandau.***