Hari Sumpah Pemuda Nasional

Peran Pemuda dalam pembangunan Indonesia, Pemuda zaman Now

No comment 1165 views
banner 160x600

riaubertuah.id

Penyalainews, Jakarta - Istana memperingati acara Sumpah Pemuda ke-89 pada tahun ini secara berbeda. Tidak ada acara seremonial seperti upacara dan sebagainya. Tahun ini, acara peringatan Sumpah Pemuda lebih mengusung gaya kekinian dan anak muda.

Ternyata, konsep acara anak muda ini memang yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo. Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf di Istana Bogor, Kompleks Kepresidenan, Jawa Barat, Sabtu (28/10).
 
"Bapak Presiden ingin dalam Hari Sumpah Pemuda tahun ini kita harus mendengarkan apa yang anak muda mau. Bukan merayakan, pemerintah merayakan, bukan. Tapi memfasilitasi para pemuda. Pemuda maunya begini, dan Presiden menyambut. Itu saja sebetulnya. Pemuda ini semacam memberi komitmen baru kepada Sumpah Pemuda bukan hanya memperingati," kata Triawan Munaf.
 
"Pemikirannya gini, tahun 28 belum ada handphone, belum ada mobil, belum ada jalan, kok mereka bisa bersatu? Kita sekarang serba punya, serba apa pemuda, mereka ingin berkomitmen baru. Nanti akan diucapkan. Nih diwarisi ke kami, kami bertanggung jawab membawa negara ini ke masa depan," lanjut dia.

Namun sekali lagi, Triawan Munaf menegaskan, konsep acara semua dibuat oleh anak muda. Bekraf hanya memfasilitasi saja tempatnya.
 
"Ini anak muda yang mengkonsep, ini anak muda yang bikin. Kita hanya memfasilitasi, Karena peran pemuda saat berpengaruh untuk pembangunan Indonesia nantinya" ucap Triawan Munaf.***red
 
Kumparan.com